Selasa, 04 Februari 2020

Ketika Kamu Benci Pekerjaanmu! Apa yang harus Dilakukan?


Pernahkah kamu merasa seperti ini?

‘Saya benci dengan pekerjaan ini’

‘Saya tidak suka dengan atasan saya’

‘Saya tidak suka suasana kantor ini’

Apa yang harus dilakukan?  ketika kamu tidak nyaman salam pekerjaanmu?

Banyak orang yang berkata mereka membenci pekerjaan yang sekarang karena berbagai alasan. Pergi bekerja dan melakukan pekerjaan yang tidak kamu sukai setiap hari bisa menjadi tantangan yang harus dihadapi setiap harinya. Meskipun tidak menyukai pekerjaan yang sekarang namun membicarakannya ketika makan siang – atau lebih buruk – di seluruh media sosial, akan memberikan kesan integritas yang buruk. Hal ini juga bisa menjadi boomerang bagi kamu bila pesan yang kamu tuliskan disalahartikan oleh orang lain.

Kamu memang tidak harus berdiri di tempatmu ketika kamu merasa tidak nyaman. Ada banyak cara yang bisa dan harus kamu lakukan untuk tetap melangkah mesti kamu tidak menyukai pekerjaanmu yang sekarang. Terlalu banyak orang yang tetap tinggal dan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan sesuatu yang tidak disuka, bahkan dibenci. Selain menjadi lebih bahagia, kita akan lebih produktif dan bekerja dengan baik bila mencintai apa yang kita lakukan, paling tidak hal yang bisa membuat kita berkembang. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika kamu sudah berkata ‘I hate my job’.

Simpan perasaan tidak suka itu untuk diri sendiri
Bila kamu tidak menyukai pekerjaan yang sekarang, usahakan untuk menyimpannya sendiri, atau kalau pun ingin curhat, kamu bisa curhat pada keluarga, atau teman dekat saja. Tidak perlu mempublikasikannya kepada seluruh dunia melalui media sosial. Ingat, semakin banyak kamu mempublikasikan ketidak sukaanmu, akan semakin banyak orang yang dapat salah mengartikan keluhanmu dan ada kemungkinan hal tersebut diceritakan ke sesama rekan kerja, atasan, dan bahkan pejabat perusahaan.

Hal ini karena pengguna media sosial tidak hanya karyawan saja namun juga atasan. Salah satu contohnya adalah Tweets yang bisa muncul di halaman pencarian Google. Selain itu, bila kamu tidak waspada dengan pengaturan privacy Facebook, kamu bisa saja membuka diri untuk orang yang salah. Kehilangan pekerjaan sebelum sempat mencari pekerjan yang baru hanya karena kamu mengeluh di media sosial sebenarnya bisa dihindari. Hal ini sangat masuk akal untuk membuat strategi ketika hendak keluar dari perusahaan.

Ketahuilah, tidak hanya kamu yang mempunyai perasaan seperti itu
Menjadi seorang yang melakukan pekerjaan membosankan bisa saja terjadi pada salah satu diantara kita. Pekerjaan yang dimiliki mungkin saja tidak sama seperti yang diharapkan. Atau bisa saja pekerjaan yang biasa namun atasan atau rekan yang tidak menyenangkan. Bisa juga karena kamu tidak menyukai jadwal bekerja atau hal-hal lain yang membuatmu membenci pekerjaan yang sekarang.

  • Jangan berhenti begitu saja

Meskipun kamu setengah mati membenci pekerjaan yang sekarang, namun jangan berhenti begitu saja. Seberapapun beratnya kamu harus bekerja 5 hari dalam satu minggu di tempat yang sama sekali tidak membuatmu nyaman memang berat. Namun berhenti bekerja dengan gegabah hanya karena kamu membenci pekerjaannya juga bukan solusi yang tepat.
Kamu bisa mulai untuk mempertimbangkan bagaimana caranya membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan. Setelah itu, kembali pertanyakan apakah kamu memang benar-benar harus berhenti bekerja? Pertahankan bila masih ada hal yang bisa membuatmu bahagia di tempat kerja. Mungkin ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan. Pertimbangkan segala alternatif yang ada sebelum kamu memutuskan untuk berhenti karena mencari pekerjaan baru tidaklah mudah. Bila masih bisa diperbaiki, cobalah untuk diperbaiki.

  • Bersiap mencari pekerjaan lain

Bila kamu merasa sudah tidak bisa lagi mempertahankan pekerjaan yang sekarang, kamu bisa memutuskan untuk berhenti. Namun kamu tetap harus mempunyai rencana yang matang sebelum benar-benar memutuskan berhenti. Kamu bisa mulai dengan bersiap mencari pekerjaan yang baru. Biasanya akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan ketika kamu masih berstatus karyawan daripada sebagai pengangguran. Kamu bisa melakukan hal-hal untuk memperluas jaringan dan koneksi dengan banyak orang sehingga bisa mendapatkan informasi tentang pekerjaan.

  • Mulai mencari pekerjaan baru

Ketika kamu sudah siap, kamu bisa mulai mencari pekerjaan baru, dan tidak perlu mempublikasikan pada rekan atau atasan bila kamu sedang mencari pekerjaan baru dengan alasan yang sama mengapa kamu harus menyimpan kebencian dengan pekerjaan yang sekarang. Kamu tidak perlu memberitahukan siapapun termasuk atasan bila sedang berencana untuk berhenti hingga kamu benar-benar siap untuk mempublikasikannya.
Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan platform online seperti Urbanhire untuk mencari lowongan dan melamar pekerjaan. Kamu bisa melamar pekerjaan dan berkomunikasi melalui fitur-fitur yang ada di platform tersebut.

  • Berhati-hati dengan apa yang kamu katakan dan pada siapa

Saat kamu sudah mendapatkan posisi yang diidamkan dan sudah diminta untuk wawancara, mungkin kamu ingin segera mengumumkannya kepada rekan kantor, tentang pekerjaan barumu dan alasan mengapa kamu ingin keluar dari perusahaan. Tapi kamu harus tetap berhati-hati. Hal ini karena perusahaan mencari tahu referensi tentang pekerjaan kamu dan mereka mungkin bertanya pada atasan kamu sebelumnya.
Perekrut dan atasan mencari orang yang bisa menjaga reputasi perusahaan dan membangun bisnis mereka melalui hubungan yang baik. Melakukan wawancara dengan gambaran bahwa kamu sudah menjelek-jelekkan perusahaan tempatmu pernah bekerja sudah memberikan impresi yang buruk.

  • Berhenti dengan terhormat

Setelah semuanya berjalan sesuai dengan rencana, kamu bisa mengumumkan kabar berhenti dengan terhormat setidaknya dua minggu sebelumnya. Tawarkan pendampingan untuk masa transisi kemudian berhentilah tanpa meninggalkan kesan buruk diperusahaan, dan mulai bersiap untuk bekerja dengan pekerjaan baru yang lebih baik.

SOURCE ARTIKEL : https://www.urbanhire.com/

Disqus Comments