Cara Menghilangkan Mual Tanpa Obat

Berbagi :


Bagaimana cara aman menghilangkan mual?

1. Jahe

Cara menghilangkan mual yang pertama adalah dengan mengonsumsi jahe. Karena manfaat jahe dapat membantu mendorong sekresi berbagai cairan/enzim pencernaan yang akan menetralkan asam lambung. Selain itu kandungan fenol pada jahe juga dapat mengendurkan otot lambung dan bertindak mirip dengan obat penenang pada jaringan lambung yang teriritasi, sekaligus mengurangi aktivitas lambung.

Itulah mengapa jahe menjadi obat alami yang populer dan biasa digunakan untuk mengobati mual.

Beberapa penelitian sepakat bahwa jahe efektif mengurangi mual dalam berbagai situasi. Misalnya, mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi mual selama kehamilan dan setelah perawatan kemoterapi atau operasi.

Beberapa penelitian juga bahkan melaporkan, bahwa jahe sama efektifnya dengan beberapa obat mual yang sering diresepkan dokter, dengan hanya ada sedikit efek samping negatif. Untuk dosis efektif yang dianjurkan tidak ada, namun sebagian besar penelitian menyarankan cukup 0,5 sampai 1,5 gram jahe kering per harinya.

Jahe aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, bagi Anda yang memiliki tekanan darah rendah, gula darah rendah, atau jika mengonsumsi obat pengencer darah, Anda harus membatasi asupan jahe.

Menikmati jahe bisa dengan menjadikannya minuman hangat ataupun dimakan langsung sebagai lalapan, tergantung pada selera Anda.

2. Aromaterapi dari Minyak Peppermint

Anda bisa mencoba aromaterapi dari minyak peppermint sebagai alternatif lain yang bisa membantu mengatasi atau bahkan menghilangkan mual.

Ada satu studi yang menilai pengaruh aroma peppermint pada wanita yang baru melahirkan dengan cara caesar. Hasilnya, menunjukkan bahwa dengan memaparkan aroma peppermint pada mereka, ternyata dapat menurunkan tingkat mualnya secara signifikan daripada mengonsumsi obat anti mual atau obat plasebo (“obat kosong”).
Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa, aromaterapi dari minyak peppermint efektif mengurangi mual pada 57% kasus.

Selain menggunakan minyak aromaterapinya, meminum secangkir teh peppermint juga bisa menjadi cara lain untuk mengatasi mual. Walaupun sejauh ini belum ada penelitian yang memastikan keefektifannya.

Jadi untuk Anda yang ingin mencoba salah satu cara mengatasi mual, mungkin bisa mencoba cara yang satu ini.

3. Cobalah Akupunktur atau Akupresur

Akupunktur dan akupresur adalah dua teknik yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati mual dan muntah.

Keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk merangsang titik-titik yang sama pada tubuh. Namun pada akupunktur caranya dengan memasukkan jarum kecil ke titik-titik tertentu pada tubuh. Dan pada akupresur dilakukan dengan menggunakan tekanan, bukan dengan tusukan jarum.

Kedua teknik tersebut merangsang serabut saraf, yang mengirimkan sinyal ke otak dan sumsum tulang belakang. Sinyal inilah yang diperkirakan memiliki kemampuan untuk mengurangi mual.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kedua teknik tersebut sama efektifnya dengan obat anti mual dalam mengurangi gejala, dengan hampir tidak ada efek samping negatifnya. Selain itu juga ada sebuah laporan yang menyatakan bahwa akupunktur dan akupresur dapat mengurangi risiko timbulnya mual setelah operasi sebesar 28-75%.

Cobalah kedua cara ini yaitu akupunktur dan akupresur untuk menghilangkan mual Anda, karena kedua teknik ini telah terbukti secara ilmiah sebagai salah satu cara alami mengatasi mual.

4. Irisan Lemon

Anda harus tahu bahwa irisan lemon dapat membantu mengurangi bahkan menghilangkan mual pada wanita hamil. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian, yang menginstruksikan 100 wanita hamil untuk menghirup irisan lemon atau minyak essensial almond segera setelah mereka merasa mual. Pada akhir penelitian yang dilakukan selama 4 hari, ternyata lebih banyak dari mereka yang menilai bahwa, dengan menghirup irisan lemon rasa mualnya jauh lebih berkurang daripada menghirup minyak essensial almond.

Selain irisan dari lemon segar, Anda juga bisa menggunakan minyak esensial lemon yang dijual dipasaran. Hal ini sebagai alternatif praktis yang dapat dengan mudah Anda pergunakan ketika jauh dari rumah atau sedang berpergian.

5. Kontrol Pernapasan

Mengambil napas yang dalam dengan cara perlahan-lahan juga dapat menjadi salah satu cara mengatasi dan menghilangkan mual.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti mencoba untuk menentukan aromaterapi apa yang paling efektif dalam mengurangi mual setelah operasi. Pada penelitian ini, para peserta yang telah dikelompokkan berdasarkan aroma tersebut. Peserta diinstruksikan untuk bernafas dengan perlahan melalui hidung kemudian menghembuskan napas melalui mulut sebanyak tiga kali, sembari menghirup aroma yang telah disediakan.

Semua peserta, termasuk kelompok plasebo, melaporkan adanya penurunan mual. Hal ini membuat para periset menduga bahwa dengan mengontrol pernapasan dapat membantu mengurangi mual.

Dalam penelitian kedua juga, peneliti mengonfirmasi bahwa aromaterapi dan mengontrol pernapasan merupakan cara meringankan mual yang berbeda-beda tingkat efektivitasnya. Dalam penelitian ini, dengan mengontrol pernapasan dapat mengurangi mual pada 62% kasus. Pola pernapasan yang digunakan dalam penelitian ini mengharuskan peserta untuk menarik nafas melalui hidungnya selama 3 detik, menahan napas hingga 3 detik, lalu membuang napasnya juga sampai 3 detik.

Jadi bagi Anda yang ingin mengatasi mual dengan efektif tanpa harus mengeluarkan biaya cobalah menggunakan teknik mengontrol pernapasan ini.

6. Bumbu Rempah-Rempah

Beberapa bumbu rempah-rempah yang seringkali kita jumpai di dapur rumah ternyata dianjurkan juga untuk menghilangkan mual.

Berikut ini ada tiga rempah-rempah yang mampu membantu menghilangkan mual dan telah didukung oleh beberapa bukti ilmiah:

Adas Bubuk : Dapat mengurangi gejala menstruasi, termasuk mual, dan membantu wanita mengalami periode haid yang lebih pendek.
Kayu Manis : Dapat mengurangi tingkat keparahan mual yang dialami wanita saat menstruasi.
Ekstrak Jinten : Dapat membantu mengatasi gejala seperti sakit perut, mual, sembelit dan diare pada individu yang menderita irritable bowel syndrome (IBS) (salah satu jenis gangguan pada sistem pencernaan).
Perlu dicatat sebelumnya bahwa pada hasil penelitian di atas menggunakan dosis mulai dari 180-420 mg per hari. Dosis yang besar untuk digunakan sehari-hari.

Meskipun ketiga bumbu ini sudah diketahui dapat membantu meringankan mual pada individu tertentu, namun penelitian yang dilakukan masih sangat sedikit. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang lebih banyak lagi untuk membantu memperkuat kesimpulan atau hasil penelitian sebelumnya.

Ya memang rempah-rempah tertentu seperti diatas diketahui berhasil mengurangi frekuensi atau keparahan mual. Namun, mungkin memerlukan dosis yang besar dan terlebih masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian untuk mengonfirmasi efeknya tersebut.

Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama